Rabu, 20 April 2016

catatan-ku

andai aku tau maksud dari tulisanmu.
disini aku hanya mengandai andai apakah itu untukku
tpi pastilah blum tentu benar
hanya saja ingin menghibur diri berharap di tunjukkan untukku hingga dengan spontan terfikir hayalan yg indah.
tapi mengingat masalalu lekak lekuk cinta yang begitu rumit
cinta yang tak tau hrus kemana lagi alurnya
cinta yang tidak tau bagaimana resolusinya
mungkin di hari itulah waktu yg pas untuk menyetujui keputusan yg sudah di sepakati sebelumnya
disitu aku terfikir apa jadinya bila cinta itu berlanjut ... sedangkan dulu aku hanya anak kecil yang tidak tau definisi cinta yang sebenarnya, hanya timbul rasa senang dari perhatiannya selalu ingin di ayomi dan di jaga.
bisa di akui cinta monyet itu memang ada karena aku sendiri merasakannya
sekarang aku sudah menginjak remaja.... sudah mengerti konklusi pengalaman yg sudah terlewatkan
kadang jika terfikir lagi memang sangat jijik ,memalukan,menghilangkan harga diri
dan disitu saya belajar mengambil baik buruknya peristiwa yg sudah terjadi dan berusaha mengambil manfaatnya melainkan tidak mengulangi kejadian yg sama dan selalu berprinsip hidup untuk takwa kepada sang Maha pencipta Allah Swt ♡ 

#by;ririn

Minggu, 06 Maret 2016

dalam cinta ada benci

dalam cinta ada benci


Kubenci saatku membisu dihadapmu
Kubenci saat tak ada kata terucap dari bibirku
Walau kuingin bercerita tentangku,tentangmu dan tentang kita .
Namun kutak bisa.. Sungguhku tak kuasa..
Kubenci saat kau tertawa, dan aku hanya bisa melihatnya.
Kubenci saat Dia yang membuatmu bahagia !
Meski kutau aku bisa lebih baik darinya
Namun kutak bisa melakukannya
Kuhanya bisa memandanginya.
Salahkah aku bila kebencian ini karena cinta?
Kenapa aku harus mencintai dia yang tertawa saat aku merasakan kesedihan & meneteskan air mata.
Aku benci dia saat dia memperhatikanku!
Karena itu membuatku semakin terluka..
Terluka karena harapan yang tak Nyata !

Rabu, 24 Februari 2016

menunggu??akankah...

kita yg sama-sama menunggu di balik tengadah tangan di balik sujud panjang.kapankah waktu berbaik hati mempertemukan kita di hikmat suasana fajar.di syahdunya senja berfikir lama-lama,menimbang lama-lama.benarkah ini aku dan itu kau.
kita yang sama-sama menunggu bukan,bukan untuk waktu tapi lahirnya sedikit saja keberanian yang tak tercipta dengan mudah.
yang ikhlas adalah penumbuh-nya
yang kesabaran adalah perawatnya
lalu terimalah rencana tuhan untuk KITA